Tanaman

 Tanaman mengajari karakter diri yang gigih serta adaptif. Tanah tempat pijak boleh becek, berpasir. Bisa juga tandus dan retak-retak. Selama biji berpijak, dan Sang Tuan memberi tiupan kehidupan, berakarlah dia, lalu bertunas. Bergegas benih menjelma bibit. Menyebarkan bebet dengan muatan penuh bobot. Dalam prosesnya menjadi dewasa, tetumbuhan butuh dibubut. Luka membentuk watak semi. Menyemai kebaharuan. Meraut karakter khas masyarakat agraris yang bahari. Hidup dalam gairah bertanam beragam kebaharuan, di tanah pijak apa saja. Karang di lautan adalah tempat pijak. Dalam semesta garam berdenyut tetumbuhan, membentang taman. Layaknya karang di seputaran rumah dimana manusia berdiam. Kita menyebutnya pekarangan. Tempat pijak kokoh bagi benih bertumbuh. Demi hidup senantiasa kukuh. Pada Sang Maha Biji. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saya dan Seorang Penari

Filsafat Sebagai Metodologi Berfikir

Black Magic (Kisah Almarhumah mama)