Keraguan

 Apakah karena kurawat keraguan, maka saya tidak bisa percaya apapun?

Percaya hanyalah tidak adanya ragu. Jika keraguan hilang, maka rasa percaya akan muncul. Lalu kucoba mengamati saat menekan-nekan suatu keyakinan dalam diriku, sebenarnya hatiku tengah dilanda keraguan. keraguan bukan berarti penolakan, mungkin seperti "saya tidak tahu", tapi "saya siap untuk tahu". Keraguan ini membuatku mencari jawaban dari banyak pintu, dan semua pintu terasa seperti menyodorkan jawaban-jawaban yang saling melengkapi, meski caranya berbeda-beda, kadang lembut, kadang kejam, kadang penuh teka-teki, kadang jelas, tapi yang jelas setiap pintu bersepakat mengantarkan jawaban atas setiap pertanyaan. Dan keraguan ini yang membawaku mengembara menjelajahi setiap pintu untuk mencari jalanku sendiri.

Nasehat orang bijaksana: "Kalau jalan sudah tertata, mungkin saja orang lain sudah menyiapkannya. Maka kamu jangan lewati jalan itu, karena itu bukan jalanmu. Carilah jalan yang masih kabur dan tugasmu adalah menyingkapinya". Dalam hidup terkadang kita menyaksikan pertengkaran dan perebutan kekuasaan. Dan jangan sampai kita larut dalam pertengkaran, kebencian, dengki, dan lain-lain. Karena setiap dari kita memiliki jalannya masing-masing, maka tugas kita adalah mencari jalan kita sendiri. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saya dan Seorang Penari

Filsafat Sebagai Metodologi Berfikir

Black Magic (Kisah Almarhumah mama)