Artificial Intelegence (Kecerdasan buatan)

Sebelumnya perkenalkan Garry Kasparov, dia adalah pemain catur dunia yang tidak pernah kalah sebelumnya, setelah di tahun 1997 dia kalah main catur melawan komputer, dia menyerah pada pertandingannya setelah hanya 19 gerakan.

Pada tahun 2016 manusia kalah main GO (Pemain GO dunia) melawan komputer.
Bagaimana mungkin hasil buatan manusia mengalahkan penciptanya ?

Selamat datang di dunia kecerdasan buatan...
Ada beberapa orang mengatakan kalo Kecerdasan buatan ini sangat berbahaya, salah satunya Elan Musk: "Jika ada kecerdasan buatan yang pengoptimalisasian dan fungsi kegunaannya merugikan manusia di kemudian hari, maka itu berdampak sangat buruk.

Beberapa puluh tahun ke depan posisi kita bakal digantikan oleh kecerdasan buatan karena para generasi semakin kehilangan potensi/bakat masing-masing, pemuda semakin kehilangan arah dan tujuan. Dampak terburuknya adalah kita kehilangan identitas masing-masing, bahkan identitas Indonesia di dada akan hilang. Kecerdasan buatan akan semakin menggantikan pekerjaan yang biasa dikerjaan manusia. Bukan hanya pekerjaan buruh kasar, tapi juga banyak pekerjaan kantor.


Satu tulisan dalam keresahan yang berbeda ditulis untuk pemuda. Para pemuda yang telah menjadi budak elit berdasi tak berguna membuat pola pikir kebelakang dari orang rata-rata. Ini adalah sebuah fakta, kita bangga dengan ketololan masing-masing. Tutup mata dari realita dan bangga mendengarkan pembodohan. Kebodohan dipuji dengan sadar, kebenaran cuma jadi sebuah lelucon yang hambar.

Generasi Milleneal hadir semakin tidak berarah. Gaya mewah dank e barat-baratan adalah hal yang pertama, isi otak begitu rendah. Sangat miris, coba perhatikan: Tolol disajikan dengan gaya berlebihan. Indonesia tidak lagi tampil menawan, hilang kehormatan, kaya kebodohan, keras teriakkan di sudut-sudut jalanan.
Banyak pemuda yang rusak, apa yang terjadi ?
Pemuda bangga dengan bentrokan dan kata maki-maki untuk saling mengungguli, ketololan jadi trending dan prestasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saya dan Seorang Penari

Filsafat Sebagai Metodologi Berfikir

Black Magic (Kisah Almarhumah mama)