Mendidik tidak pernah mendadak

 Ruang pendidikan tidak pernah menyekat usia, ras, agama, latar akademis, suku, dan jenis kelamin sebagai bagian dari sistem kodratinya. Kebersamaan untuk menjalin benang kesadaran merawat dan merawat kebhinnekaan seyogyanya tidak goyah oleh hasrat memajukan pendidikan. Yang pasti, mendidik tidak pernah mendadak. Harus sampai pada fase paling mendidih dan menggetarkan. Lembaga pendidikan adalah kawah candradimuka. Bukan kapal pengeruk keuntungan dalam hitungan dolar dan cuan. Bukan pula tempat penyemaian mesin paraf pengoreksian gelar serta kehormatan duniawi. Juga arogansi anti kemapanan. Pendidikan adalah jalan doa untuk memahami pangan dan papan sebagai sandangan diri yang butuh selamat dalam hidup dan kelak matinya. Terima kasih, Duhai Para leluhur kami yang ada di surga. Kami muliakan engkau di setiap jejak kaki. Berkahilah negeri yang subur ini...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saya dan Seorang Penari

Filsafat Sebagai Metodologi Berfikir

Black Magic (Kisah Almarhumah mama)