Mawar

 Kembang mawar. 

Untuk berkembang, manusia seyogyanya berguru keberagaman demi mengembangkan diri dan lingkungannya. Tanpa keterbukaan untuk menerima perbedaan dan ragam macam warna, sebuah bangsa tidak akan harum namanya, tidak akan cemerlang peradabannya. Setangkai mawar bertabur duri. Menandai rintangan serta hadangan berguru kemajemukan. Berbeda butuh tekad dan nekad. Butuh keyakinan serta keberanian. Kuat hati disertai keteguhan, ketangguhan, juga keteguhan. Agar sampai ke tempat yang dituju dengan selamat. Sampai pada yang diupayakan. Keberagaman adalah dasar kejamaahan. Perbedaan adalah energi perkembangan potensi diri. Dalam keberagaman tersirat wajah Tuhan. Itulah mengapa mawar menjadi lambang cinta. Sang Maha Cinta mencipta jalma manungso warna-warni. Mawar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Saya dan Seorang Penari

Filsafat Sebagai Metodologi Berfikir

Black Magic (Kisah Almarhumah mama)